[Vignette] Seconda Possibilità

Seconda Possibilità (fix version)

Scriptwriter : Aoko Cantabile  [@watashiwaisti]

Main Cast : Song Minho (Mino WINNER), Choi Hana (OC)

Slight Cast : Shim Yi Lin (OC)

Genre : Sad, Hurt, Love Life, Slice of Life, OOC, Crime

Duration : Vignette (± 1136 words)

Rating: Teens

Disclaimer :

I just own my storyline. The casts belong to GOD, YG Entertainment and themselves.

Choi Hana belongs to Kak Dell & Shim Yi Lin belongs to Eli

Warning :

Alur terkadang membingungkan. Harap dibaca perlahan!

**********

If you can’t get someone out of your mind, maybe they are supposed to be there. -NN

**********

Bulir peluh bercampur likuid kemerahan membasahi pelipis Song Mino. Tungkainya lelah, berlari dari kejaran para petugas berseragam. Kedua netranya menangkap sebuah lorong sempit, cukup untuk ia jadikan tempat persembunyiannya sementara. Tanpa berpikir lebih lama lagi, Song Mino lalu menuju lorong itu dan menyamarkan keberadaannya.

Setelah dirasa derap kaki yang mencarinya telah menjauh, Mino keluar dan memberanikan diri untuk kembali ke posisinya bertolak semula. Teringat lagi sebuah pesan terakhir wanitanya tadi malam, “What will you do, If I’m far away from you?“. Dengan menahan rasa sesak yang membuncah dalam naruninya, Mino bergumam, “I don’t know whether I can far away from you, Yi Lin. Maybe I could die.”

Dan, kedua kakinya melemas jatuh di hadapan sebuah mobil yang telah hangus terbakar. Air mata berlinang dari sudut mata Mino. Ia memekik frustasi, mengadu pada Tuhan yang selama ini ia abaikan – Kenapa Tuhan mengambil nyawa orang yang ia kasihi?

###

Sebuah pistol revolver tersampir di balik kemeja seorang gadis bertubuh mungil, dengan papan nama Choi Hana yang terpampang jelas di dada kirinya. Walau profesi gadis itu adalah wartawati, sebuah keharusan untuknya agar membawa pistol kemanapun ia bertugas. Sebut saja ia adalah kolumnis untuk media cetak kriminal, yang selalu sok-sok bergerak intel, berlagak mencari informasi dengan harapan sekompi polisi tak mengetahuinya.

Kali ini organ jantungnya berdetak lebih cepat dari 60-100 kali per menit –sebuah denyut jantung manusia normal. Hal ini jelas bukan tanpa alasan, mengingat narasumber yang akan dia wawancara adalah seorang pencuri kelas kakap, Song Mino.

Song Mino, pemuda berumur 23 tahun. Setahun lebih tua dari Hana. Reputasinya telah melegenda di dunia kejahatan. Hasil jarahannya melingkupi Bank-Bank Internasional hingga brankas uang rakyat milik pejabat Kementerian. Dia selalu lihai, gesit dan taktikal dalam melakukan aksinya. Sudah tiga tahun ia terdaftar di dalam DPO -daftar pencarian orang, bersama dengan pelaku pembunuhan, koruptor dan teroris. Namanya bahkan pernah menjadi sasaran petugas Interpol saat ia berhasil membawa lari sebuah logam mulia senilai 18 karat milik istri Duta Besar Rusia. Oh sungguh beruntung sekali bagi orang yang pernah bertatap muka secara pribadi dengannya!

Dan kehormatan itu milik Choi Hana. Jika ditanya alasan kenapa harus dia? Jawabannya sederhana. Karena Hana tanpa sengaja menemukan sosok Mino yang pingsan di pinggir jalan, ketika ia ingin pulang ke rumahnya.

Hana memang tak mengetahui wajah Mino secara pasti, hanya nama sang legenda yang familiar di telinganya. Maka dari itu, Hana pun membawa Mino pulang ke rumahnya tanpa ada niatan khusus –murni karena kebaikan Hana.

Ia menggobati, memberi makan dan berinteraksi layaknya seorang teman pada Mino selama tujuh bulan. Tak ada rasa curiga yang hampir di pikiran Hana hingga pada saat ia melihat gambar muka Mino muncul di headline koran-koran se-penjuru Korea. Detik itu juga, Hana panik dan kesal pada dirinya, merutuk mengapa dia bisa sepolos dan setolol itu?

Di hari sebelum ia menyerahkan Mino kepada petugas berwajib, dia menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya. Menyesali karena sebuah benih cinta telah tumbuh di hatinya. Ia terpukau, terpesona bahkan mengagumi sosok Mino yang cerdas, berkharisma, baik pada dirinya yang memang hidup sendiri di perantauan juga tampan. Well, sebuah sosok sempurna bukan jika Hana tidak mengetahui wujud aslinya?

Anehnya, Mino juga tak melarikan diri ketika Hana menggiringnya ke markas besar Kepolisian! Hal inilah yang menjadi sumber pertanyaan Hana sampai ia rela bertekuk lutut pada Pimpinan Redaksi agar menyerahkan tugas wawancara itu padanya, bukan pada rekan seniornya.

Sekarang, muka Hana tengah beradu pandang dengan wajah Mino. Sebuah lengkungan simetris menyembul dari bibir Mino. Hana memejam matanya kilat, berusaha tak goyah dengan senyuman maut milik pencuri hatinya. Ia kemudian duduk di hadapan Mino, menyalakan dan meletakkan recorder di meja serta meraih lembaran kertas berisikan daftar pertanyaan yang harus ia tanyakan pada Mino.

“Tak menyangka akan bertemu teman lama disini. Apa kabarmu Song Mino?” sebuah basa basi terlontar jua dari mulut Hana. Mino semakin melebarkan senyumannya dan menatap Hana dengan intens.

“Panggil aku Mino saja, Hana! Walau kau selama ini menyapaku dengan nama Minho, toh Song Minho adalah nama asliku. Kabarku baik dan aku sangat merindukan pasta buatanmu.” Hana menelan saliva susah payah. Sungguh jawaban itu tak diprediksi oleh Hana!. Bisa mati kutu apabila Mino merayunya nanti.

“Abaikan saja salam perkenalan itu, Mino-ssi! Jadi, apa yang membuatmu menyerahkan diri ke Kepolisian? Apa karena kau lelah kabur dari polisi?” Pertanyaan utama itu langsung Hana keluarkan tanpa harus sopan santun terlebih dahulu. Dia tak ingin rasa penasaran menenggelamkan dirinya.

“Aku telah kehilangan milikku yang paling berharga. Seorang rekan yang selama ini selalu menemaniku saat beraksi, yang menyemangatiku ketika aku terpuruk dan mencintaiku apa adanya walau semua mata di dunia memandang kami busuk. Aku sudah tak bersemangat lagi untuk melanjutkan profesi itu. Anggap saja tubuhku saja yang hidup tapi raga ini telah mati tujuh bulan lalu! Aku bahkan bersedia mati kapanpun jika saja engkau tak menolong diriku. Kurasa Tuhan mempertemukan kita dengan sebuah alasan.”

Hati Hana telah patah saat ia mendengar Mino memiliki seseorang yang ia cintai segenap hatinya. Tapi, sedikit harapan muncul saat mendengar pangkal ucapan Mino.

“Mengapa kau masih yakin Tuhan mempertemukan kita dengan sebuah alasan? Aku merasa terkhianati saat mengetahui aku berkontribusi menyembunyikan pencuri nomor wahid di Korea. “ Lagi, semburat penyesalan tergambar jelas di wajah Hana.

“Kau itu orang terbaik yang pernah kukenal Hana. Takkan ada orang di muka bumi ini yang mau menampung stranger di rumahnya, memberi makan dan menyembuhkan lukanya tanpa maksud tertentu. Hanya dirimu seorang, Hana. Itulah yang membuatku tersentuh.”

“Sebuah ucapan yang cukup menghibur, meski aku tetap merasa berdosa pada penduduk di Korea karena membantumu.”

“Kau menyesali semua kebaikanmu padaku, Hana? Tak adakah pintu maaf yang tersisa di hatimu kendati aku menembus kejahatanku di jeruji besi ini?” tanya Mino dengan sorot mata yang lekat pada manik Hana. Hana menunduk, menjauhkan jendela hatinya dari pandangan Mino.

“Ada sebuah fakta yang harus kau dengarkan, Hana! Aku memang belum bisa lepas dari bayang-bayang kekasihku, Shim Yi Lin. Tapi, benakku ini sudah dipenuhi oleh senyuman hangat milikmu. Jawaban pokok dari pertanyaanmu semula adalah aku ingin memperbaiki diri agar dapat bersanding denganmu. Ya, itulah jawabannya!”

“Dan, aku takkan memaksamu untuk menerima manusia hina di depanmu ini. Ku paham aku sangat tak pantas. Aku hanya mencoba menjadi orang yang lebih baik dengan Choi Hana sebagai alasannya.” lanjut Mino dengan netra yang mulai berkaca-kaca. Hana kaget –matanya membulat, mulutnya ia tutupi dan setetes air mata mulai jatuh dari kelopak matanya. Sebuah pernyataan yang ajaib. Hana harus merutinkan doa-doanya lebih sering karena Tuhan merencanakan suatu hal di luar ekspektasinya. Apakah ini jawaban dari keluhan yang ia kirimkan pada Tuhan kala ia sesak dan sakit mengetahui Mino bukanlah orang yang ia harapkan menjadi kekasihnya?

Tombol off recorder telah ditekan oleh jari lentik Hana. Ia tak ingin orang lain selain Mino mendengar curahan kalbunya..

“Kutunggu kau hingga akhir masa hukuman. Jika masa penembusanmu telah usai, datangi aku dan kupastikan aku akan menerimamu!”

Fin.

*Aoko‘s Note :

Long Time No See! Kambek dengan fic request. Semoga Kak Dell senang & bahagia…

Saat ini sedang mencoba genre baru… *entahlah, nyambung atau tidak!

kenapa judulnya Seconda Possibilità? Seconda Possibilità berarti kesempatan kedua ; kesempatan bagi Mino. Maybe, I’ll be write for the next sequel… 😀

Tolong review cerita & posternya.. [karena lagi luang, ane nyempatin diri bikin poster]

Mohon kritik & sarannya ya..

See U soon at another fanfic.

Warm Regard,

Aoko Cantabile

 

11 thoughts on “[Vignette] Seconda Possibilità

  1. nista-in aku banget yaoloh…
    tega bener unnie Aoko .. itu unnie Della seneng banget pasti .. huweee diriku mati ..

    baiklah unnie, nan gwenchana…
    gapapa di buat mati kali ini #nyesek #kepelukanMino #dibelaisamaMinoseketika #

    Liked by 1 person

    1. Eli @ezraelisabetvip mianhae….
      Unnie pasti bikinin Yi Lin-Mino, sekuel dari ini. sekarang lagi dalam proses penggodokan.

      cup..cup..cup..cup… ya. Cerita ini bukan seperti yg kamu bayangkan kok! *nah lho, udah dikasih kode tuh!! 😀

      Like

  2. Aq bole teriak ga dek @aokocantabile 😐
    AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!

    😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
    AQ SUKAK BANGET!!!!! AQ SUKAK!!!
    LOPE YU YANK MINO😚😚😚😚😚😚
    MESKI DIRIMU KALAH DI SMTM4 GPP YANK KUSELALU DISAMPINGMU😚😚//Aoko: kak, komen lo OOT bgt😒//sepak//menggelinding//masuk jurang//end.

    OKE KEMBALI KE CERITA *EHEM
    DEK @aokocantabile KUSAYANG PADAMU 😚😚😚
    AQ GA PUNYA KATA”😚😚😚 BUAT KOMEN NI FF😚😚😚 KU SPEECHLESS
    KUSENANG, MESKIPUN BUKAN AQ SENDIRI YG DEBUTIN KOPEL UNYUK INI *HIKS KUBAHAGIA KARENA KOPEL INI CUCOK BANGET😭😭😭😭😭😭😭

    AQ AMPE PENGEN GIGIT KASUR BACANYA!!!! MINO GA PERLU KSEMPATAN KEDUA, HATIKU MILIKMU 😚😚😚 #EAA

    PKOKNYA AQ REBLOG!! GABOLEH GA DIIJININ, HARUS DIIJININ!!//aoko: ka jebal, capslocknya😫//BODO AMAT//

    LAGI BERAPI-API😏😏😏😏😏😏

    LOPE LOPE UNTUKMU CINTAH💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

    Liked by 1 person

    1. WOW!!! Kak Dell tampaknya bahagia sekali.
      Ku sangat senang mendengar Kak Dell suka ama ceritanya.. *psst…aku jg sedih ketika tau Mino kalah d SMTM 4. 😦

      boleh kak…boleh sekali kalau mau di reblog.
      hayo lah kak, kakak debutin kopel ini. aku penasaran kisah Mino-Hana sebenarnya!! 😀

      Ku cinta kak @bebhmuach90 juga.. ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤

      Like

    1. Hai, Nokav. Makasih lho telah mampir.
      Oh ya? Cantik sekali berarti Choi Hana! (lalu diseret Kak @bebhmuach90)

      Makasih atas pujiannya. memang pendek banget ya tampaknya..makanya sempat kepikiran mao bikin sekuelnya.
      Dan makasih sekali lagi atas dukungannya.
      Semangat juga Nokav!!! 😀

      Liked by 1 person

Leave a comment