[Ficlet] YOURS

 

Cast : Kim Jinhwan & Kim Donghyuk (Jinhwan & Donghyuk iKON), You

Genre : AU, Love Life, Angst, Sad, Hurt/Comfort, Tragedy, Slice of Life, OOC

Duration : Ficlet (± 673 words) | Rating : PG

a fic by : Aoko Cantabile 

read also : IT

**********

YOURS

Kala kamu menatap air tumpahan langit, air matamu juga tumpah jua. Menjadi manusia hina adalah beban moril tersendiri, seakan akan kamu tak dapat melanjutkan hidup bahagia bersama pria lain tanpa terkenang masa lalu sebagai pendosa.

Kamu kemudian menyasar pandangan pada sebuah boneka kelinci biru yang tertata rapi di atas tempat tidurmu. Benda laknat ini adalah sumber ingatanmu, ia akan terus membayangi seluruh relung kehidupanmu. Tapi, kau tak bisa membuangnya karena dia menjadi bukti kesalahanmu sehingga engkau tak akan berbuat hal yang bodoh untuk kedua kalinya

Boneka itu pemberian Kim Jinhwan, pria yang baik hatinya, memiliki senyuman sehangat mentari di pagi hari, perhatian, romantis dan sangat menyayangimu. Tapi tak ada yang bisa menyalahkan rasa yang digariskan Tuhan padamu tatkala kau lebih menyenangi keketusan, senyuman dan kecuekan pria lain yang bernama Kim Donghyuk -adik kandung Kim Jinhwan. Melihatnya tertawa kecil, mengganggumu karena iseng, membuatmu trauma dengan kucing karena polahnya, menungguimu di tengah hujan dan menyadari perasaan bahwa kebencianmu bertransformasi menjadi sebuah metafora yang orang-orang sebut sebagai cinta. Salahkah kamu apabila kamu berharap bisa bersanding dengan Kim Donghyuk?

Namun, itu semua pupus ketika kau menyadari Kim Donghyuk tak akan pernah menyatakan perasaannya padamu meski orang-orang bilang dia juga menaruh rasa yang sama sepertimu. Dia pergi meninggalkanmu dengan berjuta asa yang ia ciptakan padamu. Dan tiba-tiba Kim Jinhwan datang, mendobrak pertahananmu hingga kau dengan gampangnya menyatakan kalau kau suka padanya. Dia sumringah, bahagia dan berujar bahwa dia telah mengagumimu sedari lama. Meski pedih dan sakit, kau membalas kekecewaanmu dengan merangkai kata-kata sayang padanya. Kau berpura-pura menyayangi Kim Jinhwan karena Kim Donghyuk.

Dua bulan beberapa minggu, kau dibanjiri kasih sayang. Apapun permintaanmu pasti akan dituruti oleh kekasihmu itu. Dia laksana abang yang mencintaimu dan melindungimu, selalu ada ketika kamu membutuhkannya. Sungguh sempurna hidupmu kata teman-temanmu!

Tapi, ada yang mengganjal hatimu. Kau tak dapat menyayangi Jinhwan oppa seperti Donghyuk-ie. Kau selalu menatap tempat Donghyuk menungguimu ketika hujan dan berdoa agar hujan selalu turun.

Sekonyong-konyongnya, sebuah berita mengusik pikiranmu. Donghyuk sengaja menjauhimu karena hyungnya. Dia lebih memilih pergi dari hadapanmu agar bisa membuang rasa sukanya padamu. Kau terjatuh, tersadar untuk mengakhiri dramamu. Kau berucap pada Kim Jinhwan kalau kau lelah dengan hubunganmu dan ingin menyudahinya saja. Tanpa menjelaskan lebih, kau meninggalkan Jinhwan sama seperti Donghyuk pergi dari sisimu.

Kabar burung berkata kalau Kim Jinhwan mencarimu. Kau pun merekayasa diri dengan mengatakan bahwa kau membenci Kim Jinhwan dan tak ingin melihatnya lagi. Itu semua kau lakukan demi Jinhwan menjauh darimu.

Dan, empat tahun berlalu. Kau dengan hidupmu dan Jinhwan telah kerja di kota lain. Menyisakan rasa sesal di kalbumu karena kau pikir semua tingkahmu di masa lalu sangat kekanakan dan engkau tak dapat berpikir dengan jernih.

Lalu Kim Jinhwan datang, kembali mendobrak kekakuan yang terjadi di antara kalian. Kau seperti dihadapkan dengan mesin waktu saat ia menyatakan perasaannya padamu. Kau tau kalau kau masih memendam rasa dengan adiknya tapi…..rasa bersalah itu lebih berat membayangimu dibandingkan akal sehatmu. Kau iyakan perasaannya dengan harapan menembus dosa.

Ya, Kim Jinhwan memang tak pernah berubah. Dia masih memperlakukanmu dengan sangat baik seakan-akan kau adalah ratu di dunia ini. Dua bulan, hidupmu berwarna karenanya.

Kenyataan memang jauh lebih perih dari angan-angan. Tiba-tiba, kau dicampakkan olehnya. Kau dibuang, disudutkan bahkan diabaikan eksistensinya. Dengan senyuman tanpa emosi serta ucapan dingin bak balok es, Jinhwan yang baik hati itu mengatakan “Jangan pernah muncul di depanku dan jangan temui adikku lagi! Pergilah!! Aku menjalin hubungan denganmu lagi hanya untuk membalas rasa sakitku karenamu! Maaf, aku tak dapat menyakitimu lebih dari ini”

Tertohok? Jelas! Hatimu bagai teriris pisau tumpul nan berkarat. Mungkinkah ini karma Tuhan karena kamu bertingkah bodoh di masa lalu? Apa ini cukup untuk mengganti rasa sakit yang diterima Jinhwan?

Kamu perlahan-lahan mundur dari bayang-bayang kakak beradik itu sesuai permintaan Jinhwan. Kau menyimpan rasa sukamu pada Donghyuk bertahun-tahun meski Donghyuk tak bersamamu, mengucapkan kata-kata manis untuk wanita lain dan tak mengetahui perasaanmu.

Apa kamu harus menegak sianida yang terpampang manis di depan manikmu setelah menulis curhatan ini? Benar-benar tak akan muncul di depan dua bersaudara Kim selamanya.. Ya..selama-lamanya! Dengan begitu, Kim Jinhwan dan Kim Donghyuk bisa bahagia.

.Fin

*Aoko’s Note :

sebelum berceloteh ria, daku ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya karna tidak dapat menunaikan janji. Slipstream yg dijanjikan belum bisa d publish karna stuck ide. 😦

fic ini adalah bagian dari pronoun series [yg kali ini saya berjanji tidak akan ada kemoloran untuk mempublish kesemua seri-nya karna telah rampung. Seri pertama telah terbit di lapak sebelah dengan judul IT -dan jika berkenan bisa mampir lah kesana…woooho…

pemilihan cast Jinhwan & Donghyuk didasarkan pada fic-fic saya sebelumnya yg menjadikan mereka kakak-adik & mereka punya kisah yg lekat sekali dengan tragedy, makanya ku kembali menggunakan mereka. untuk Hanji, ku pinjam abangmu buat Donghyuk-ie ya… atau Hanji punya dua abang? wkwkwkwk….

gimana fic-nya? berasa hurt dan tragedy-nya kah? semoga saja kalian bisa terbawa suasana dan sudut pandang s kamu-nya ya..

ditunggu kritik & saran agar bisa membangun kemampun menulis saya..

keep healthy & always smile… ^_^

Warm Regard,

Aoko Cantabile