[Ficlet] Love Letter

“Love Letter” by Azzurachan
Main cast: Kim Jiwon (Bobby of iKON) & Kim Hanji (OC)
Genre: Romance, school-life | Length: Ficlet (512 words) | Rating: G

Disclaimer:
I just own the storyline.
Kim Hanji belongs to Ren.

Dedicated for my friend, @renkim00
Hope you like it!

***

Suara bel sekolah sudah terdengar sejak sepuluh menit yang lalu, tapi, pria tinggi itu masih betah di posisinya. Berdiri, memantau seorang gadis dari kejauhan. Sesekali gadis itu menatap jam tangan yang memeluk pergelangan tangan kirinya –tampak menunggu sesuatu, membuat pria tinggi yang bernama Kim Jiwon itu semakin gugup, takut gadis itu memutuskan untuk pergi. Kalau begitu, apalah arti kesiapan hatinya yang ia kumpulkan dalam waktu yang cukup lama itu?

Secarik kertas beramplop yang ia genggam menjadi lusuh. Oke, seharusnya Kim Jiwon  -yang tampan dan mempunyai banyak fangirl- tidak perlu merasakan hal sepele seperti ini. Terlalu bodoh baginya untuk gugup menyatakan cinta pada gadis sederhana seperti Kim Hanji. Gadis yang menghabiskan 50% waktunya untuk buku novel yang tebalnya membuat mual. Seorang Kim Jiwon jatuh hati pada gadis kutu buku? Jiwon wajib mempertanyakan itu. Tapi, Jiwon tidak bisa menolak gadis berpipi tembam yang kelewatan imut itu.

Kim Jiwon menarik nafas an menganggukan kepala dengan penuh percaya diri. Tungkai kaki panjangnya akhirnya melangkah. Waktunya untuk menjadi pria sejati. Didekatinya sang pujaan hati. Ia siap untuk menyatakan cinta.

“Kim Hanji,” sapanya sembari tersenyum kaku. Ia menyentuh bahu Hanji dari belakang, sehingga gadis itu membalikan tubuhnya. “Apa kau punya waktu untuk bicara?”

“Urusan pentingkah?” Tanya Hanji balik. Manik mata almondnya melirik kembali arloji di tanganya. Sepertinya ia bisa berbicara sedikit dengan teman sekelasnya itu. Ia pun mengangguk.

Angin lembut mengalir diikuti guguran kelopak bunga Cherry Blossom berwarna merah muda menambah kesan dramatis di sekeliling mereka. Menenangkan. Tapi, saat ini Jiwon jauh dari kata ‘tenang’. Otaknya berpikir keras bagaimana caranya memulai, sedangkan organ vitalnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Jiwon berdeham. Dikeluarkannya secarik surat –yang sedikit lusuh- itu. Hasil pemikirannya dengan sahabatnya yang merupakan pakar cinta. Tapi, hal itu tidaklah penting saat ini. Yang penting adalah kesiapan hatinya. Ia sudah siap.

“Aku menyukaimu, Kim Hanji.”

Mata Hanji melebar. Tidak percaya dengan pengakuan langsung pria tampan dihadapannya. Apa yang sedang terjadi saat ini?

“Jiwon-a…”

“Aku serius! Kau pikir aku sedang bercanda? Aku benar-benar menyukaimu.”

Perlahan tangan besarnya menjulurkan surat cintanya. Jiwon melayangkan mata kecilnya ke arah netra Hanji. Setelah ditatap dengan tatapan penuh arti oleh Jiwon, Hanji meraih surat tersebut, membuka amplopnya dan menatap setiap kata yang memenuhi secarik kertas di dalam amplopnya. Sedangkan Jiwon mematung di tempatnya, ia memelankan detak detak jantungnya yang kembali berdetak begitu kencang. Akan sangat memalukan jika Hanji mendengarnya.

Hanji berdeham, lalu tersenyum manis. Rambutnya menari-nari karena angin sore. Ia menghela nafas panjang. “Kim Jiwon…

Aku menghargai perasaanmu padaku. Hanya saja…”

Jiwon berusaha menelan salivanya yang tersangkut di tenggorokannya.

“Tulisanmu terukir dan terlukis begitu indah, sampai-sampai aku tidak bisa membacanya.”

JLEB.

Jiwon merasakan sebilah pedang merobek lehernya. Tentu saja, Jiwon tidak sebodoh itu untuk mengerti rentetan kata yang dimuntahkan gadis itu. Jiwon bahkan tidak yakin bisa melupakan makna dibalik kata-kata itu.

Artinya adalah, tulisanmu jelek, mana bisa aku mengerti perasaanmu kalau begitu?

Jiwon membeku kala ia mendengar kekehan kecil Hanji. Hanji menatapnya lekat-lekat, lalu berbisik di telinga Jiwon.

“Masa bodoh dengan tulisanmu yang tidak terbaca. Aku tetap menerimamu, Kim Jiwon.”

Dan saat itu pula, ribuan bunga berwarna-warni bermekaran di hati Jiwon dan mengajaknnya terbang.

-THE END-

Terima kasih pada guru Bahasa Sunda yang memberikan saya inspirasi.

Semoga kamu suka ya Ren… maaf aku bikin kamu nunggu hehe. Firsie siap di tendang kalo kamu gasuka ceritanya. wkwkwk.

 

 Review juseyo~

With luv, For Luv,

 

Azzurachan a.k.a Firsie