[The Black Shadow Of iKON] Sombra

[The Black Shadow Of iKON]

Sombra

LatifahNL999 (acu2994) || Ficlet || Mistery – Horror – Thriller || PG16 || Cast : Kim Hanbin (B.I of iKON) – Kim Jiwon (Bobby of iKON)

.

.

Cerita murni dari imajinasi saya, jika terdapat cerita yang sama, itu murni tiada kesengajaan

.

.

Setiap malam Hanbin selalu melihatnya berdiri di depan pintu kamar.

.

.

“Ya, sepertinya kau kurang tidur lagi? Lihatlah, lingkaran hitam di bawah matamu, membuatmu terlihat seperti Zombie.” seru Jiwon kepada Hanbin.

“Aku bahkan tidak tidur sama sekali. Semalaman makhluk itu mengintaiku lagi,”

“Bayangan itu lagi? Sudah berapa kali kukatakan, itu semua mungkin hanya khayalanmu saja,”

Hanbin mendengus kesal. “Lalu, apakah kematian orangtua ku juga hanyalah khayalan, begitu?”

“Aniya, keugae aniya… Geu–”

Hanbin meninggalkan Jiwon begitu saja. Setiap kali ia membicarakan tentang bayangan itu. Jiwon tidak pernah mempercayainya.

 

Malam ini, Hanbin sudah masuk ke kamarnya tepat pukul 9. Ia begitu lelah, sudah empat hari berturut-turut mata indah itu tidak memejamkan matanya. Bayangan itu telah membuatnya takut untuk sekedar memejamkan mata.

“Pfftt!! Ibu, Ayah, Hanbyul apa ini yang kalian rasakan, sebelum kalian mati?”

Hanbin merebahkan tubuhnya dan hendak memejamkan mata. Namun, sekilas ia kembali melihat bayangan di bawah pintu.

Makhluk itu datang lagi

Dehaman dan desahan napasnya yang berat, terdengar jelas dari balik pintu.

“Astaga sampai kapan ini akan berakhir? Apakah aku harus tidak tidur lagi malam ini? Kepala ku sudah pusing,” erang Hanbin dalam hati dengan kesal.

 

Hawa dingin bercampur rasa takut menyelimutinya. Sebuah pikiran terlintas untuk mengakhiri semua itu. Ia mengambil sebuah gunting di dalam laci dan akan keluar untuk membunuh ‘makhluk pemilik bayangan’ itu. Meskipun ia tidak tahu makhluk apa itu dan apakah akan berhasil membunuhnya dengan senjata manusia. Sekarang terlintas di kepala Hanbin saat ini adalah makhluk itu atau dia yang mati.

Dengan keberanian yang sedikit terkumpul, ia berjalan perlahan. Terdengar suara dehamannya semakin jelas. Sepertinya makhluk itu mengetahui ia akan menyerang. Sekuat tenaga ia melawan rasa takutnya. Bagaimanapun juga makhluk itu telah membunuh orangtuanya.

Hanbin menggenggam erat-erat gagang pintu, dengan cepat ia membuka pintu kamarnya dan menyerang bertubi-tubi dengan gunting yang ia pegang.

Hanbin merasakan darah membasahi kedua tangannya. Ia tersenyum puas. Lalu ia menyalakan lampu yang terdapat di samping pintunya.

 

Seperkian detik, Hanbin membatu. Ia tidak percaya apa yang dia lihat. Ia terhuyung ke belakang bahkan membuatnya terduduk. Dengan segera ia menjatuhkan gunting itu jauh-jauh dari tangannya.

“Andwae.. Maldo andwae, ANDWAE!!!” teriak Hanbin histeris. Setetes butiran bening jatuh membasahi pipinya. Ia meringkuk memeluk tungkainya yang gemetaran. Tidak, tapi tubuhnya.

“Ha..Hanbin-ah,” makhluk itu memanggil namanya pelan dan serak.

Hanbin menutup telinganya. “Aniya, kau bukan Jiwon-hyung, tidak mungkin, kau bukan Jiwon-hyung” Hanbin mengingsutkan tubuhnya menjauh dari tubuh yang mirip dengan Jiwon.

 

Pagi-pagi para petugas berseragam polisi mendatangi rumahnya. Mereka memborgol kedua tangannya.

“Dasar pembunuh!! Mengapa kau tega membunuh putraku!! Sudah dari awal aku melarang putraku berteman denganmu dan juga untuk bertemu padamu setiap malam,”

Hanbin menunduk takut, tidak berani melawan tatapan wanita paruh baya itu. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ibu Jiwon.

Tapi, tiba-tiba ia berhenti dan kata-kata terakhir dari Ibu Jiwon membuat ia berani memandangnya.

 

Bertemu padaku setiap malam??

 

#End

 

Sombra : Bayangan