[Let’s Grow Together] (Won’t) Give Up

WIN

(WON’T) GIVE UP

 

Apa sungguh WINNER akan bubar seperti ini?

Apa yang akan mereka lakukan di masa depan tanpa WINNER?

.

fiction colaboration by Astituidt & bebhmuach

starring. All member WINNER

Vignette || Friendship, Teamwork || G

This plot is ours!! So don’t be plagiat, bash, etc.

Enjoy readers^^


Semacam sedang membentuk sebuah alibi, netra SeungYoon menerawang ke sebuah titik. Tangan yang semula hanya mengetuk asal sebuah meja tempatnya bersandar, kini beralih pada pelipis. Entah kenapa otaknya terasa bebal kali ini. Meski sudah berusaha memutarnya sejak 30 menit yang lalu, namun tetap saja. Berkali-kali yang terpikirkan bukanlah sebuah jawaban, melainkan pertanyaan. Pertanyaan tentang bagaimana cara menemukan solusi –tidak ada suatu alur cerita pun kunjung muncul di benaknya.

 

“Bagaimana ini, Yoon-ah?”

 

Pertanyaan itu lagi-lagi mengusik rungunya. Membuat konsentrasinya seketika terpecah jadi dua. Tiga pasang mata yang sejak tadi hanya menatapnya lekat-lekat, kini mulai mempertanyakan hasil dari kinerja otaknya yang berjalan sangat lambat. Sedikit menuntut sang leader untuk segera berbagi pemikirannya.

 

Namun, untuk kesekian kali yang ditanya cuma bisa tertunduk. Menyembunyikan wajah yang mulai menampilkan perasaan getir seraya mengacak surainya lamat-lamat. Hatinya belum siap untuk dihadapkan oleh masalah yang serumit ini. Terlalu rumit sebab tak pernah sekalipun terpikirkan jika masalah ini akan merundung keluarganya. WINNER, yang sejak 5 tahun terakhir ini selalu bersamanya.

 

“Bagaimana bisa kita melanjutkan WINNER tanpa Taehyun? Apa Yang sajjangnim akan membubarkan kita?” risau SeungHoon yang tampak paling gusar diantara yang lainnya. Duduknya tak nyaman. Karena sejak 10 menit yang lalu, tungkainya sudah berkali-kali melangkah ke sepanjang sudut.

 

Bubar?

 

Dada SeungYoon mencelos ketika mendengar kata keramat itu terlontar dari bibir salah satu keluarganya. Entah apa yang membuat Hyungnya berkata demikian, tetapi agaknya itu adalah kata-kata yang sangat tabu untuk diucapkan pada saat-saat seperti ini.

 

Ania, tidak akan separah itu, hyung.”

 

Wajah itu mulai menengadah. Menatap tepat ke netra setiap member dengan tatapan yakin.

Ya, tentu saja. WINNER tidak akan bubar. Setidaknya mindset itulah yang harus dimilikinya saat ini.

 

***

 

Bulir-bulir likuid bening mulai jatuh perlahan membentuk sebuah aliran sungai di atas pipinya. Detak jantung yang masih belum bisa dikendalikan, mulai menyebabkan sesak yang terpaksa menjadi isakan di sela-sela tangis yang seolah tak mau reda.

Beberapa pasang mata yang ada disana hanya konsisten menatapnya. Sebagian lainnya tertunduk lemah dan lebih memilih lantai berwarna coklat keemasan sebagai fokus mereka.

 

Marebwa (katakanlah), Taehyun-ah. Gwaenchana. (tidak apa)”

 

Sang tetua -Kim JinWoo- yang mulai jengah akhirnya membuka suara. Baritonnya menggugah seluruh penghuni ruangan untuk sekedar melirik raut wajah Taehyun yang sejak tadi hanya terisak.

 

Hyung, bolehkan aku meneruskan karirku di YGk+ saja?”

“Kenapa? Apa WINNER membebanimu?”

“Tidak, hanya saja—”

 

Wajah Taehyun kembali gusar. Sejenak, dia mengedarkan pandangannya ke arah setiap member. Dan pada akhirnya kembali tertunduk setelah netranya bersirobok dengan JinWoo yang masih betah menunggu jawabannya.

 

Ya! Taehyun-ah.”

 

Mino yang sejak tadi berusaha menahan diri, nyatanya tak bisa lagi hanya sekedar menjadi pendengar setia percakapan ini. Mereka butuh alasan. Bukan sebuah keputusan satu pihak tanpa menyertakan penyebab terlontarnya excuse Taehyun barusan.

 

“Kau tidak memikirkan kita semua? SeungYoon yang sudah membelamu mati-matian di depan Yang Sajjangnim ketika kita kehilanganmu saat latihan? JinWoo hyung yang selalu terlambat tidur karena khawatir denganmu yang tidak pernah pulang ke dorm? SeungHoon hyung yang sudah 2 kali masuk rumah sakit karena kelelahan mencari koreografi untuk lagu ciptaanmu? Ya! Aku tahu kau lelah! Kami semua tahu. Tapi setidaknya pikirkan juga member lainnya! WINNER bukan hanya Taehyun! Tapi kami! Kita!”

 

Brak!!

 

Suara gebrakan pintu menggema ke seluruh penjuru ruangan. Mino yang sudah hilang di balik pintu seketika membuat suasana di dalam kembali hening, dengan penghuninya yang saat ini mulai terjebak di dalam pikirannya masing-masing.

 

Apa sungguh WINNER akan bubar seperti ini?

Apa yang akan mereka lakukan di masa depan tanpa WINNER?

 

Hyung, kalian bisa melanjutkan WINNER tanpaku kan?” seloroh lemah Taehyun kali ini mulai menyulut emosi sang leader. Menceloskan dada seluruh member lainnya tanpa terkecuali.

YA! Sejak awal bahkan tidak pernah terfikirkan olehku untuk tetap meneruskan WINNER tanpamu! Yang ada di pikiranku hanya ‘tanpa Taehyun, WINNER akan bubar’ begitu saja!” emosi SeungYoon memuncak.

“Karena itu! Karena mindsetmu itulah yang membuat kalian tertekan! WINNER masih bisa terus ada tanpa Taehyun! Berhenti mengucapkan hal-hal yang seakan ingin membuatku semakin merasa bersalah, leader!”

 

Sejenak, jantung SeungYoon serasa berhenti berdetak. Terlampau shock dengan pernyataan Taehyun yang kali ini sudah benar-benar keterlaluan. Sejak awal, SeungYoon memang menyadari jika Taehyun berkepribadian dingin dan ceplas-ceplos. Dia adalah salah satu member yang tanpa segan mengkritik leader bahkan JinWoo hyung sekalipun, jika merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

 

Tapi, kali ini berbeda. Semua pernyataan yang terujar dari sang maknae yang super kritis itu tidak lagi terdengar seperti kritikan membangun. Sepenuhnya terdengar seperti alibi, pembelaan diri atau bahkan suatu bentuk pengalihan dari masalah utama.

Lagi-lagi SeungYoon hanya bisa tertunduk. Lidahnya kelu. Masih menimang jawaban yang tepat atas tudingan Taehyun barusan. Sebagai leader, SeungYoon butuh berfikir panjang tentang setiap langkah yang akan dilakukannya. Begitu pula untuk kondisi saat ini. Dia tidak bisa langsung menyerang Taehyun dengan pembelaan-pembelaan atas tudingan untuknya.

 

Mianhae, Taehyun-ah.”

 

Pada akhirnya, kata-kata itulah yang lolos dari bibir sang leader. Dengan kepala yang masih tertunduk, SeungYoon menggigit bawah bibirnya sejenak sebelum kembali berujar.

 

“Mianhae Taehyun-ah. Maafkan aku yang tidak bisa memberi dukungan yang cukup atas semua kerja kerasmu. Maafkan aku karena sampai saat ini aku masih belum bisa membuat WINNER aktif di panggung lagi.” lanjut SeungYoon.

“Apa benar alasanmu ingin keluar karena lagu ciptaanmu belum ada yang diterima Yang sajjangnim?” SeungHoon yang sejak tadi hanya bisa melempar pandang, kali ini mulai membuka suara. Prosentase kuriositas yang mulai melebihi rasa kekesalannya membuatnya terpaksa bertanya.

 

Apa benar Taehyun mau menyerah?

 

Sepersekon kemudian, likuid hangat meluncur bersamaan dari seluruh pasang netra yang ada di ruangan itu. Anggukan lemah Taehyun menjawab semuanya. Tentang perasaan kalut pemuda 21 tahun yang sudah mengerahkan seluruh kemampuan, namun belum ada sedikitpun cahaya yang nampak atas kerja kerasnya.

 

“Taehyun-ah, bisakah kau menunggu sebentar lagi? Aku akan berusaha membuat semua usahamu terbayar.” ujar SeungYoon di tengah-tengah isakan mereka.

“Tunggulah sebentar lagi Taehyun-ah. Jika memang masih terlalu lama, bisakah kau menjadikanku, JinWoo hyung, SeungHoon hyung dan Mino hyung sebagai alasanmu untuk tetap bertahan?” lanjutnya lagi, menatap lurus tepat ke mata sang maknae. Memastikan bahwa mereka masih bisa tumbuh bersama-sama.

 

Bukankah Taehyun terlihat egois?

 

Taehyun hanya bisa diam dengan kepala tertunduk. Disatu sisi Taehyun ingin bertahan sampai akhir bersama keluarga keduanya ini. Tapi disisi lain, ia sudah kehabisan energi untuk tubuh dan juga mentalnya. Sampai-sampai ia berperang dengan dirinya sendiri karena dihadapkan diantara dua pilihan yang sulit.

Tapi kini ia mantap memilih menyudahi eksistensinya sebagai salah satu keluarga WINNER.

Taehyun bangkit dari duduknya, sekilas netranya menapaki satu persatu wajah keempat pemuda yang senantiasa ia panggil hyung.

Berat memang, tapi ia bukan satu-satunya nakhoda yang menggerakkan kapal ia percaya bila kapal tak akan tenggelam bila hanya kehilangan satu awak kapal.

Taehyun membungkukkan badannya memberi hormat –dan juga salam perpisahan- pada keempat member lainnya.

“Maafkan untuk keputusanku ini hyung. Aku selalu mendoakan untuk kesuksesan kalian semua. Sampaikan maafku untuk Mino hyung. Aku menyayangi kalian semua.”

 

Kurva itu tercetak bebas di wajah Taehyun. Tapi sentuhan hangat lengan Jinwoo di atas pundaknya menggagalkan semua pertahanannya. Ia memerlukan sebuah pelukan, sangat. Bulir bening yang kini terjun bebas itu sudah membasahi pipi tirusnya.

 

“Semoga kau sukses.” Jinwoo pun tersenyum.

 

***

 

Satu minggu kemudian.

 

“Dikabarkan salah satu personil grup boyband ternama memilih hengkang dari grup yang sudah membesarkan namanya. Sampai saat ini belum ada konfirmasi terkait rumor yang berkembang.”

 

Klik!

 

Taehyun langsung menekan tombol merah pada remote televisinya. Ia malas mendengar hampir semua acara dipenuhi dengan ‘hengkangnya sang artis’, sebenarnya itu menyentil perasaannya.

Ternyata tak semudah perkiraannya, Taehyun masih berkutat dengan bayang-bayang WINNER dalam benaknya. Ia belum sepenuhnya resmi keluar karena harus melewati proses yang cukup memakan waktu. Jadi Taehyun sampai saat ini masih termasuk dalam keluarga WINNER.

 

Ting Tong!!

 

Taehyun segera membukakan pintu untuk tamunya. Beberapa detik kemudian mata sipit itu terbuka lebar, sepertinya Tuhan memberikan jawaban untuk kegundahan hatinya ini.

 

“Hai Taehyun-ah.” sapa SeungHoon disertai lambaian tangan ketiga temannya yang lain jangan lupakan Mino yang juga hadir disana meskipun tak ikut melambaikan tangannya.

Hyung? Kenapa kalian—”

“Hei kau tidak mempersilahkan kami masuk dulu?” potong Mino, yang akhirnya mendapat senggolan ke rusuknya dari lengan Jinwoo.

“Masuklah.” Taehyun tersenyum meskipun sebenarnya ia masih terkejut.

 

Taehyun memandang aneh satu per satu hyungnya yang membawa bungkusan di tangan mereka masing-masing.

Seperti biasa, kelima hyung dengan santai langsung menempatkan bokong mereka diatas sofa nan empuk di ruang tengah ini. Tempat dimana mereka semua biasa menghabiskan waktu bersama-sama.

 

“Kemarilah, duduk sini.” SeungYoon menepuk pelan sofa, mengisyaratkan Taehyun untuk duduk disebelahnya.

 

Dengan gurat wajah yang masih nampak linglung, Taehyun pun langsung duduk seperti instruksi SeungYoon.

 

Hyung, ada apa ini? Mengapa kalian tidak mengabariku terlebih dahulu?”

“Kami punya kabar baik.” ucap SeungYoon yang sebenarnya bukan jawaban dari pertanyaan Taehyun.

“Apa itu hyung?”

“Yang sajjangnim akhirnya menyetujui lagu ciptaanmu, kita bisa comeback stage tahun ini.” jawab sang leader sembari menepuk pundak Taehyun. Ia senang sekaligus bangga akhirnya mereka menemukan titik terang.

“Kau tak perlu pergi, kita bisa terus berjuang bersama.” Jinwoo tersenyum pada Taehyun.

“Satu lagi, jangan menyerah sebelum berperang.” Mino menimpali.

 

Tawa bahagia memenuhi ruang tengah milik Taehyun. Ia dapat merasakan lagi suasana hangat bersama kelima hyungnya. Momen yang paling dirindukannya.

 

“Terimakasih hyung.” ucap Taehyung lirih disertai tangis bahagianya.

 

SeungYoon bahagia bisa melihat keluarganya utuh kembali. Sebutan leader yang diembannya membuat ia berperan paling penting untuk membuat kelompoknya menjadi kokoh. Bahkan ia mengesampingkan egonya hanya untuk memperjuangkan sang maknae pada Yang sajjangnim.

 

Mereka akan bejuang kembali, bersama!

 

End.

 

 

From Adel to Asti : Akhirnya kisah ini selesai tepat waktunya, meskipun saya (ka della) mengacak-acak kisah murni Asti. Haahahaa.. (mian dek Asti, saranghae *chu)

From Asti to Kak Adel : Makasih buat kak Adel yang udah mau Asti ajakin kolab. Kubahagia sekaligus terharu :” Maaf kalo sering ngerepotin dan makasih udah mau sering2 diajakin begadang sampe jam 2 pagi cuma buat ngebantuin Asti :” Sarangeee kak Adeel ❤

 

Terimakasih readers semuanya untuk yang sudah mampir apalagi yg sudah memberikan sepatah dua patah kata di kolom komentar^^

 

regards –Asti & ka Adel-

17 thoughts on “[Let’s Grow Together] (Won’t) Give Up

    1. DUH AMOLA SENPHAY KENAPA MAMPIR SINI SIH KAN MALOEE DAQUUU :3
      Bahahah gomawoo ya udah mengikuti sampai akhir kuterharu hiks/KAK LEBHAY DEH LEBHAY :kata amola 😀
      Gomawooo udah mampir dear sara-ngeeeek ❤

      Like

  1. Huwaaa… maafkan aku yang baru nongol di lapak ini. ;(

    Beh..kolaborasi antara @astiasti94 ama kak @bebhmuach90 mah cetar membahana.
    diksinya ampun-ampunan dah…bikin semeriwing.

    Taehyun the Sassy Maknae, kalo die beneran keluar dari Winner, ane sebagai Incles bakalan cipok dia ampe sekarat. *jangan ampe terjadi….biarkan mereka long everlasting seperti Big Bang oppadeul.

    Tak ada yg perlu kukomentari atau review. ini bagus pokoknya.
    kutunggu proyek kolaborasi kalian kedua berdua ya..
    🙂

    Like

    1. Diksinyaaa kak aoko lebih dasyat maahhh, kita berdua mah apa kak cuma kotoran item di kuku namtae hiks 😦
      Hahaha ni semacam kak Aoko berharap dia keluar dari WINNER yaaa…biar bisa cipok 😀
      Makasiiii udah mau mampir kak Aoko sayaang i miss you sara-ngeeeeekkk ❤

      Like

  2. Kak asti dan mami, maapkan adekmu dan anakmu yang telat ini..

    Jangan keluar, Namtae. Kalo kamu keluar, nanti gaada lagi maknae preman macem kamu :3

    Suka sama fic nya mami dan kak asti. Ditunggu kolab yang lain yak 😀 salanghe mami, kak asti 😀 ❤

    Like

    1. Nanti aq bikin kolab ma budir lagi ahh..ketagihan diajak mojok dpan lepi ampe jam 2 😚😚😚
      Wkwkwkk…
      Mkacih teteh sayang udah mampir😚😚😚

      -ka Adel & Asti-

      Like

  3. Asti, Mami.
    Boleh aku sentil alis Taehyun -__,-
    kenapa dy egois sekali?

    Trus itu si Mino, Mami boleh aku balikan lagi sama dia? Raut wajah dinginnya sangat2 tergambarkan di kepalaku, dan langsung membuat dada ini dagdigdug bergetar hebat hueee XD XD

    Kalian, Jjang!!! (y)

    Like

    1. Jangan sentil alisnya namtae, alisnya mino aja lebih meliuk-liuk 😀
      Bhahaha lu salpok banget cobak tifaaa, pen banget apa digampar mami sama eli? udah siap dibully apa? haahhh?/entah kenapa w ga sante 😀
      Makasih sudah mampir tifa sara-ngeeeeekkkk ❤

      Like

  4. Aku bacanya lagi sensi knpa jatohnya tambah sensi ini…huweee
    Yak namtae cecinguan! Lu ngapain seh rese bgd.. Udah seh gausah soksokan keluar…mana bsa lu idup tnpa seungyoon..wkwk
    Kampret bener tehyun keliatan bgt maknae labil, bocah ingusan yg dikit2 ngambek gitu yak? Hahah (lalu dikemplang taehyun)

    Ini fic sukses bkin baper..entah, aku mlh jdi inget kris bacanya…waks
    Sukses terus ya cuyung2ku kak adel asti..
    Cup 😘😘😘😘

    Like

    1. Karna lu walaupun ga w bikinin fic ini tetep aja sensi, galau, rusuh dan sebagainya/AS LU TEMEN BUKAN SIH! mueheheh
      Namtae cingunya ipy? lelaki belah tengah berwajah feminim setengah absurd itu? hiks yaudah gapapa deh, sama2 absurd juga sama ipy bhaks! engga becanda deng, bener dikit tapi 😀
      Bener banget, pas kris keluar w juga sampe terisak/? jangan sampe kejadian kek gitu huhu
      Gomawooo ipy-aaaaah sara-ngeeeekkk ❤

      Like

  5. Nam Taehyun kenapa nakal ?? Kenapa bikin kaesye galau ?? kenapa bikin mino esmosi ?? Sini kecup dulu (muach) /laludibegalmasa 😂😂

    Kaliaaaaan… aku udah galau dr atas.. kirain bakal sad end.. kirain namtae beneran mau out… 😂😂😂
    hamdalah yaaaaa bocah absurd itu masi balik lagii… (bahagia) (peluk mino)

    Ini TE O PE bat udah.. kanjeng mami sama budir yang cetar membahenol !!! Ditunggu kolab emejing lainnya yaaakk… lopyuuuu ❤❤😙😙😙

    Like

    1. Kadang kuliat namtae mukanya dingin kak. walaupun kekadang dia absooordddd hahah makanya bener-bener cast yang cocok dibikin bengal bhaks!
      Jangan kaaakkkk! kita gamau bikin WINNER bubaaarrr huhu kita berdua terlalu cinta sama mereka sampe gatega mo bikin sad ending hikseu. Hahaha it’s okay kalo mau peluk Mino asal jangan peluk Hoonie cememewnya chani aja tar kita tembak hambinmu muihihi
      Gomawooo kak di syudah kasi komen yg bikin kita melayang, sara-ngeekkkkk ❤

      Like

  6. Ini nggak kejadian beneran kan ya? Hahahaha xD Taehyun bandeeeeeel minta dipeluk u,u Kalo kamu keluar nanti nggak ada member winner yang rambutnya belah tengah lagi dong xD

    Halo ka adel & ka asti! 😀 bagus nih ff kolaborasinya :3 kusuka apalagi mino galak gini, kusuka mino yang galak soalnya sesuai sama facenya xD

    Like

    1. Nokav peluk2 Mino apa mo kutendang? Hihiks~
      Miyanee ku kelewatan komenmu dan baru bales hikseu miyane2 Hajimaaaaaah :3
      Gomawooo yaa Nokav udah mampir, Sarangeee ❤

      Like

Leave a comment