[Ficlet] Discovering

Discovering

Discovering by S. Sher (@scailissher)

 Bobby (iKON) • Karenza (OC)

Romance, Fluff?, Hurt/Comfort. || Ficlet || PG – 15

“The hardest thing to see is what is in front of your eyes.” – Johan Wolfgang von Goethe

– Discovering –

“Lupakan mantan kekasihmu, ya?”

Bersamaan dengan suara yang mengalir di udara itu aku bisa merasakan seseorang menjauhkan tanganku dari wajah, menggenggamnya erat-erat. Seseorang dengan manik sewarna kayu menaruh fokusnya di pupilku. Bobby, tidak perlu menilik dua kali sih, suaranya cukup memberitahu bahwa sabatku—sekali lagi—berhasil menjebol password apartemen yang baru aku ganti minggu lalu—damn.

“Jangan bersedih, aku mohon.”

Gelombang yang dibentuk oleh lidahnya hanya membuat kerutan di dahiku nampak jelas. Memangnya aku terlihat sangat bersedih? Sebelum ia datang aku hanya menangkupkanwajah karena cerealku habis di pagi hari. Lalu… apa hubungannya dengan mantan kekasihku? Song Mino? Dia yang memakan cerealnya? Wah, berengsek!

“Karenza, percayalah aku akan selalu ada disisimu.”

“Bobby, sebenarnya ada apa, sih?” ujarku sembari mengerjapkan mata

“Jangan berpura-pura tidak tahu, jangan berakting seakan kamu tidak bersedih.” Kedua tanganku ia genggam erat seakan ia mengirim seluruh semangatnya untukku.

“Kim—”

Bahkan sebelum kalimatku selesai dirinya sudah memenuhi spasi kosong di sampingku. Lantas lengannya melingkar di pundakku, membawa tubuh ini dalam pelukannya. “Bahkan jika kamu merasa seluruh dunia berkhianat pada dirimu aku akan tetap di sini, di dekatmu, pun melindungi—”

What the hell, Bobby!?”

“Aku belum selesai bicara Karenza!” Ia memundurkan kepalanya sesaat hanya demi menatap irisku dalam-dalam. “Aku lebih memilih untuk menjagamu dalam pelukan seperti ini daripada melihatmu bersedih sendirian karena menurutku hanya lelaki tolol yang berani menyianyiakan seorang perempuan sepertimu, pun aku bersumpah tidak akan menjadi salah satunya.”

Okay, mungkin Bobby baru saja menelan makanan kucing sebelum ke apartemenku?

Mulutku sudah bersiap untuk menyeruakkan beberapa silabel kala tangan lelaki itu menyentuh wajahku dan membawa tatapan mata kami dalam satu garis.

“Karenza,” ia memulai dengan suaranya yang serius namun penuh kasih sayang, “aku menyayangimu, sebagai saudara, sebagai teman, dan… apakah kamu mengizinkanku mencintaimu sebagai kekasih?”

Aku membeku sedang jantungku berdegup ratusan kali lebih cepat, seakan-akan organ itu meminta untuk melonjak keluar. Telingaku tidak salah dengar, kan? Sahabatku, Bobby, Kim Jiwon, baru saja memintaku menjadi kekasihnya? Apa ada yang memberinya obat demam kadaluarsa?

Aku memincingkan mata. “Bobby, are you serious?”

Ia menghela napas panjang bersamaan dengan tangannya yang turun ke pangkuan. “Sudahlah, aku tidak berharap banyak juga. Baru dua bulan tidak mungkin kamu sudah melupakannya.”

Tungkainya berdiri dari duduk, berniat membawa tubuh itu menjauh, tapi aksi lenganku untuk menahan dirinya lebih cepat. “Bukan begitu, hanya saja… hanya saja aku tidak siap.”

Ya, aku tidak pernah menyiapkan diri untuk menerima pengakuan seperti ini dari seorang sahabat yang sudah menemaniku selama tiga tahun. Akan tetapi, jika dipikir ulang, lelaki ini yang selalu memberikan alasan untukku tersenyum dan bahagia. Ia pula yang sesungguhnya selalu siap memberikan rasa hangat dengan pelukannya. Bobby juga yang selalu meluapkan kasih sayang untukku setiap waktu. Jadi kenapa?

“Jadi kamu mau menjadi kekasihku?”

Bibirku membentuk lengkungan ketika matanya memandang ragu ke arahku. “Kenapa tidak?”

Saat ini senyumku telah menular padanya.

  

  

“Memangnya ada apa dengan Mino?” tanyaku sambil bersandar di lengannya.

“Eh, kamu tidak tahu?” Matanya mengerjap beberapa kali kala bertanya. “Ia sudah memiliki pacar, namanya Hera.”

“Oh.” Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.

Bobby melemparkan tatapan penuh pertanyan sebelum berani berkata, “Lalu tadi kenapa bersedih?”

Cerealku habis.” Aku berhenti sebentar. “Tunggu, jadi tadi kamu mengira—HAHAHA! Ya ampun, Bobby! Aku tidak akan bersedih se—kamu datang dengan wajah panik, padahal—astaga! Ini sungguh lucu!”

Bahkan aku sudah tidak bisa lagi ingat bagaimana caranya menyusun kalimat, untuk aku lebih memilih memenuhi ruang dengan tawa. Sedangkan, di sisiku Bobby hanya bisa menggigit bibir—salah satu cara pelampiasannya untuk menahan malu. Dua menit kemudian—ketika rahangku sudah sangat lelah—aku menghirup udara di sekitar hingga paru-paruku penuh.

“Malu?”  tanyaku sambil berusaha untuk tidak mengeluarkan tawa lagi.

“Hmmm, yeah.” Ia tersenyum kikuk.

“Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah menjadi kekasihku, kan?”

Kemudian aku tahu ritme jantungnya telah rusak ketika sebuah ciuman aku tinggalkan di bibirnya.

 – Discovering –

  Note:

  1. Huft, huft, jadi ini fiksi yang kelamaan ngendep hahaha, kalimatnya beberapa aku ganti.
  2. Sebenernya terinpirasi dari M&M yang pas nyembunyiin barang itu, kan Bobby (bobby kan ya?) ngomong semacam “Yang paling deket/simple itu paling sulit disadari.” gitu, terus otomatis inget quotenya Wolfgang van Goethe, ditambah abis liat Secret (kangeeen) terus ada yang ngepost pacaran sama sahabat kalo udah ngerti tuh malah enak.
  3. Oke aku gak ngerti kenapa di sini Bobby sedikit nista tapi berharap masih manis.
  4. Dan maaf Hera Mino numpang eksis LOL.

27 thoughts on “[Ficlet] Discovering

  1. Bob? Sehat bob? Wkwkwk pen ngakak deh liat boby salah paham gitu. Untung aja diterima, coba kalo gak? Malu double jebaaal…..
    Kenapa w bayangin muka boby polos2 piye gitu yaa duhh pen cium ini adek tongos deh jadinya. Lucu amet sih nakk:””” kiyowo jugaaa:””””

    Like

    1. Halo kaaak, maaf ya baru bales :”” aku baru sempet acak-acak comment lagi.

      Kalo gak diterima aku gak nanggung, tapi bisa lah ya dioper ke kita-kita (!?!?). Mukanya emang polos kok, tapi sayang agak gak jelas juga HAHAHA. Bobby emang lucu :””)

      Like

  2. Ocidaaak ini Bobby kelewat manis bgt. Sok-sok’an dongdong pula. Aih, gue suka gaya lo #wkwkwk
    Aiyah, @renkim00 komplain nih ceritanya. Gapapa Ren. Bobby-Hanji tetap di hatiku koks #eak huweee kamu debutnya kapan cuyung~ Firsie sama aku aja udah dari lama banget. Aku nunggu lhooo 😉

    As always, tulisan Kak Sher udah cantek banget masa. Ga ada kurangnya lah (Kurangnya karena ga ada aku) #plak #abaikandotcom. Apalagi kenapa Kak Sher bahasnya sereal? Kan laper jadinya /plis ini ga penting banget-__-/

    Udah ah, daripada aku nanti ngalor ngidul ngomongnya. Mending distop di sini oke.
    Vris’s comment –kkeut! :p

    Like

    1. Enggak, ini dia emang beneran lemot mikirnya ((Bobby pun datang bawa parang)) xD Gak tau kapan debut makanya aku bingung masangan ama siapa hahaha.

      HAHAHA kapan-kapan kamu aku masukin lagi deh, tapi gak tau ya aku suka php. Karena cereal itu penting dipagi hari :”””

      Makasih ya Vris 🙂

      Like

  3. holla sher.. uhuk
    bobby manis sekali masa ?? >< aku kan jadi demen.. /dikeplakramerame
    tapi unyu aja ngebayangin doi salah sangka trus harus gondok sama sereal.. bhaaak XD
    makanya kalo orang mau ngomong jan di selak bang, jadinya lu gatau kenyataan.. haha

    teope lah kamu sher..apalagi endingnya.. hihi ^^

    Like

    1. Demen aja gak apa-apa kak, asal jangan diambil #eh hahaha. Bobbynya emang setengah ngeselin LOL, lagian aneh-aneh aja tiba-tiba langsung nyerocos xD

      Makasih ya kak 😀

      Like

  4. wait a minute, Sher!
    ane rada bingung nih..
    bukannya Hera itu ditikung Mino juga ya? trus sosok kedua itu Hera apa Karenza? atau ada sosok lain? sungguh playboy sekali Mino kalau itu beneran! huahahaha…

    ini manis menurut kakak. Kakak juga adalah tipikal orang yg lebih baik pacaran sama teman sendiri atau pacaran ala teman gitu. lebih leluasa gitu.. *lha, malah curcol, ane? #abaikan, Sher!

    Bobby!! You so sweet.
    aku suka ama kisah Karen-Bobby.
    pokoknya kutunggu kalanjutan hubungan mereka ya!!

    love U ❤ ,
    Aoko.

    Like

    1. LAH KAK. Beda cerita 😥 Kalo kayak gitu aku bingung buatnya HAHAHA. Jadi cinta segi empat dong, terus Minonya anak kurang ajar kaleee.

      Iya kan kak? Tapi aku biasanya jatoh di friendzoned aja sih LOL #ikutancurhat. Soalnya udah ngerti gitu kan kalo temenan.

      Makasih kak ♥♥ ditunggu cerita kakak juga.

      Liked by 1 person

      1. @scailissher
        huahahaha..karena ada nama Hera-Mino. kakak kira ini masih related.
        hahahaha..mianhae..ane misunderstood.

        okesip! kita sama berarti. hahahahaha…

        @ren sudah diselesaikan sama Sher kan? nama inggris OC-mu Karenza. mantan Mino yg pacaran sama sahabatnya, Bobby. Btw, nama OC kamu apa, Ren?

        Like

        1. Abis mereka main pairing aku gitu jadi kalo side couple pasti kepikirannya tetep mereka hehehe.

          @renkim00 OCmu belum debut backstorynya udah ribet gini LOL. Makanya Ren debutin sebelum makin ribet XD

          Like

          1. Yah abis aku masih dilanda writer block, jadi aku gatau kapan bisa debutinnya ~ padahal Haljung udah pengen kenalan sama aku 😛

            Like

              1. Iya, pasti Mino kenalin si oc sama Hera, kan si oc alias Kim Hanji adalah sepupu si Mino 😛

                Nggak kok, kan cuma beda 2 tahun 😛

                Like

                    1. Kemudaan itu kak haha XD tapi kakak kurang beruntung, Hanji itu anaknya suka ngebully kakak-kakak yang lebih tua 😛

                      Like

                  1. Hera 93Liner? seumuran sama Mino ya?

                    duh s Hanji belum debut saja, sudah berkoar ingin membully kakak-kakaknya.
                    Hanji bakalan dipites sama Yamada Aoko nanti. wuakakakakak…
                    @renkim00 , *berdoa agar writer block Ren sembuh dan Hanji bisa debut secepatnya..

                    Like

  5. Harusnya, pasangan Bobby itu disini aku kak Sher :3 *pd max

    Nah tuh Mino-Hera numpang narsis ini mah 😛

    Aku kira si Karenza sedih gegara kehilangan Mino, eh, ternyata sereal miliknya habis :v

    Liked by 2 people

    1. Yaudah anggep aja ini kamu kan kaRENza tuh XXD HAHAHA. Iya, mereka bakal eksis terus di ffku (!?!?). Emang itu manusia agak aneh gak jelas LOL.

      Like

Leave a comment