[Ficlet] The Second

The Second2

The Second by S. Sher

 Song Mino (Winner) & Hera D. (OC)

 Romance, Sad?  || Ficlet || PG – 17

“If you love two people at the same time, choose the second. Because if you really loved the first one, you wouldn’t have fallen for the second.” – Johnny Depp

– The Second –

Mino sedang memandang ke gelapnya jalan di balik kaca sementara punggungnya bersandar pada kursi kayu milik café. Malam ini ia memilih untuk menikmati hangatnya kopi sendirian tanpa ditemani oleh Seungyoon akibat pikirannya yang butuh ruang privasi. Masalah sepele sih—atau mungkin tidak—yang berhasil menyebabkan manusia pecinta sosial itu berubah seperti ini, yaitu urusan pergulatan perasaannya akan seorang gadis dan—

“Hai,” seseorang menaruh tas kecil di atas meja bersama secangkir cairan coklat tua, “aku tidak menyangka akan menemukanmu disini.”

—gadis lainnya yang saat ini sedang menatapnya, Hera.

“Hai, tidak biasanya kamu malam-malam kesini?”

Bahunya ia angkat perlahan sementara sekumpulan cairan melewati tenggorokannya, “Membutuhkan sedikit coklat panas, lagipula ini baru pukul sembilan malam.”

“Cukup malam untuk waktumu pulang kerja.”

Tidak-tidak, yang membentuk rasa khawatir Mino bukanlah kenyataan gadis itu bergerak di tengah malam, namun keadaan dimana gadis itu duduk dengan kemeja putih ditambah blazer merah pada jam seperti ini. Tugas apa yang beraninya menahan seorang gadis di luar rumah hingga jarum jam membentuk sudut siku-siku di kuadran dua?

“Ada beberapa file yang harus aku kaji ulang,” ia berkata seolah-olah itu hal biasa dan Mino membencinya. “Dan kamu, masalah apa yang membawamu kesini?”

“Eh?” Sebelumnya ia berniat untuk memberikan materi tentang kesehatan pada Hera hanya saja pikirannya buyar mendapat pertanyaan terakhir. “Hanya mencari inspirasi dan kamu tidak baik bekerja sam—”

“Seorang gadis?”

Mino terdiam.

“Dua orang kalau begitu.”

Oh, sial.

Hera tergelak sendiri melihat ekspresi Mino yang berubah kaget seiring dengan pernyataannya, sudut matanya bahkan mengeluarkan cairang bening disebabkan oleh kejadian lucu ini. Sedangkan si lelaki hanya mematung tanpa suara melihat Hera menggeleng-gelengkan kepalanya, seharusnya dia menjadi detektif saja bukannya bekerja dengan kertas-kertas perusahaan.

“Berhentilah tertawa, ini tidak lucu,” ucapnya sebelum mendengus sebal.

“Ok.” Hera menarik napas dalam-dalam kemudian membuangnya, berusaha menahan kotak suaranya untuk menimbulkan bunyi lagi. “Jadi ada apa denganmu dan kedua gadis ini?”

“Mmm, hanya hal klise.”

“Se-cliché itu?” tanyanya sambil memicingkan mata.

Lelaki itu lebih memilih untuk meminum pesanan kopinya yang tersisa setengah alih-alih beradu pandang dengan mata gadis yang sedang menyeledikinya. Oh, sekaligus mengulur waktu untuk memilah kata yang tepat karena Mino tidak mengerti harus berujar apa. Dirinya akan terlihat sangat bodoh jika mengucapkan hal yang sejujurnya, kalau tidak… gadis itu juga akan mengetahuinya.

“Kamu tidak mengerti lebih menyukai yang mana, huh?”

Sudah Mino bilang, kan?

“Hera, aku rasa kita bisa membicarakannya lain waktu.”

“Choose the second.” Untuk kesekian kalinya Hera mengabaikan kalimat lawan bicaranya.

“Apa?” Sekarang seluruh atensi Mino telah termagnet menuju Hera.

“Choose the second. Because if you really loved the first one, you wouldn’t have fallen for the second.” Ia mengakhiri kalimatnya dengan sebuah senyuman—yang terlihat sedikit dipaksakan—kemudian melanjutkannya dengan meneguk beberapa mili liter air.

Mino hanya bisa memasukkan oksigen kedalam paru-parunya sementara matanya mengalihkan fokus dari Hera. Seandainya gadis ini tahu siapa gadis pertama dan kedua, mungkin ia akan berpikir dua kali untuk—

“Choose her, not me, Song Mino.”

—mengatakannya.

Kali ini Mino hanya bisa memandang Hera lekat-lekat.

– The Second –

Hera telah mengendus perasaan lelaki itu sejak lama, melihat dengan sangat jelas harapan yang lelaki itu letakkan pada dirinya, dan ia menginginkannya. Akan tetapi, ia berakhir bungkam, membiarkan permainan ini bergulir sesuai kemauan si lelaki. Kemudian bagai bumerang hal bodoh itu menyerang terlebih dahulu. Mino terperangkap dalam pesona gadis lain.

Tetapi Hera tetaplah Hera, ia lebih memilih untuk melontarkan kalimatnya seolah-olah itu bukan masalah.

Dan berharap dirinya akan baik-baik saja.

– The Second –

Hi ini FF lama merangkap FF debut :”) Dan dengan semana-mena ngedebutin OC HAHAHA.

Anyway, salam kenal 🙂

15 thoughts on “[Ficlet] The Second

  1. sher maafkanlah aku yang sangat amat telat baca ini… huhuhu T.T
    demi apa ini kece bangeeeettt ❤ ❤
    senep banget ya jadi hera.. tapi aku suka tipe cewe setrong kek gini… hiks (sher : gue ga nanya kak!) plak! hihi

    baiklaahh.. aku mau lanjut baca the first nya… hihihi (ketauan baru mau baca the first ternyata itu related) bhaaakkk XD

    Like

    1. Makasih kak ♡♡

      Gak apa-apa kali kak, santai aja 🙂 Aku malah mau buat cewek yang rapuh gitu tapi entah kenapa gak bisa 😦 huhuhu. Silahkan dibaca, nanti kita bertemu lagi xD

      Like

  2. Selamat atas debutnya ya Sher *tebar confetti..

    Baca fic The Second, jadi keingetan lagu Astrid yang “Jadikan Aku Yang Kedua”. huahahaha… tapi bener juga quote Johnny Depp itu, *eh eh jangan ditiru Kak, kata Sher.

    Kalo s Mino mah bukan yang kedua lagi, bejibun banget simpanannya. Buktinya, dia adalah pacar bagi hampir semua author disini. wuakakakak… yang sabar ya Hera. saingan kamu banyak banget disini.

    I love this fic. Tulisannya mangalir, tapi berbobot. Ngena banget di pikiran dan selalu terbayang-bayang.
    Kusuka pokoknya…

    Kutunggu kambekmu yang lain ya, Sher.
    Salam kenal dari Aoko unnie 🙂

    Like

    1. Halooo kak 😀

      Wah boleh juga sih lagunya jadi BGM xD Nemu quote itu langsung kepikiran mau nulis ini :”” HAHAHA, aku juga shock menyadari selingannya (?) Mino terlalu banyak di sini, speechless.

      Makasih ya kaaak 🙂 Aku juga menunggu tulisan-tulisan kakak!

      Liked by 1 person

  3. Ini si hera semacam sherlock holmes kurasa sher ._. Pinter banget nganalisa, mana kerjanya ga kenal waktu. Poor my mino😂
    Jadi, type independent women nih jadi si OCnya mino? Emang cocok sih sama tingkahnya mino yg bengal😄 tapi aneh juga yaa liat mino gegalauan disini huff~

    Congrats for your debut ❤ kutunggu kambekmu secepatnyaa~

    Like

    1. Hera tuh… sengaja dibuat setengah Sherlock di sini xD Kasian kak tapi kerjanya ampe malem :”

      Iya, biar ngimbangin anak yang agak gak waras itu, kalo gak bener dua-duanya kan kacau kak XD

      Makasih kak 😀

      Like

  4. Hiks kak Sher !
    Ini ratingnya ngapa PG-17? Aku baru 15 tahun, kak.. eh tapi udah terlanjur baca juga ._.

    Congrats ya kak untuk debutnya!

    Weleh weleh Hera kok rela amat ya, huhuhu 😦

    Nah baiklah Song Mino is everywhere. Ditunggu kisah Mino-Hera yang lain yap kak Sher 😀

    Love,

    Ren ❤

    Like

    1. Tiba-tiba aku lupa kenapa PG – 17, PG – 15 harusnya hahaha.

      Jangan bosen ya, aku sukanya nulis mereka terus xD Duh Hera banyak saingan ya hahaha.

      Makasih Ren ♥

      Like

  5. Hurray! Kak Sher, chukkae buat debutnya 🙂 😀 😉
    Eciee karakter baru debut. Ini nih pasangan song mino *lirik Mami Della sama Kak Eli* selahkan buat trio ini beper-baperan(?) bareng song mino. Saya mah udah stuck sama chanu #pelukchanu
    Ini juga, kenapa kakak debutnya menistakan OC sendiri. #wkwkwk

    so, at last, congratulations kak 😉 ditunggu kambeknya dengan cerita yang lain 😉

    Like

    1. Yeay! Makasih Vris 😀

      Hahaha, mereka bertiga suruh main Hunger Games aja, kita liat siapa yang terakhir hidup xD Ati-ati Vris, mungkin Chanunya udah sama yang lain (!?!?). Gak tau juga ya? LOL. Suka yang sedih gini sih X)

      Makasih ya! 😀

      Like

Leave a comment